Rambutan dan Cinta’nya’ padaku

Februari 13, 2013 § 21 Komentar

Sudah beberapa minggu ini, hampir di sepanjang jalan yang aku lalui ada penjual rambutan. Selalu saja aku melihat sejenak pada tumpukan rambutan itu. Bukan karena ingin membeli. Tetapi karena tumpukan rambutan itu selalu mengingatkanku padanya. Pada salah satu cara dia menyayangiku. Salah satu cara dia mengistimewakanku.

Dulu, setiap Februari selalu ada cerita tentang aku, dia, dan rambutan….
Tetapi sekarang sudah tidak lagi

Ceritanya begini ….

“Ayo…,”
“Ke mana, Pak?”
“Ngunduh rambutan….”

Aku pun dengan cepat naik di boncengan motor yang segera melaju ke kebun yang ada pohon rambutannya. Kebun itu berada di dekat rumah sepupuku. Sambil memetik rambutan  dan memasukkan sebagian ke karung, sepupuku berkata,

“Ini rambutan ya. Sengaja nggak dipetik-petik nunggu kamu pulang kata Paklik (bapakku)…” kata sepupuku.
“Gitu ya?” jawabku sambil meringis.

Aku kuliah di luar kota dan hanya bisa pulang setiap ada libur panjang. Januari-Februari saat libur semester biasanya aku pulang.

Hal seperti ini selalu berulang bertahun-tahun, sampai akhirnya aku tak bisa lagi pulang bulan Februari karena sudah bekerja. Dan, akhirnya aku tak lagi mendapati dia, dia yang selalu ada ketika aku pulang dan mengajakku memetik rambutan penuh antusias dan dengan senangnya membawa pulang hasil petikan rambutan kami meski akhirnya rambutan itu dibagi-bagi juga. Yang terpenting buat dia adalah memetiknya harus menungguku pulang.

*Kangeeen…
Kangen selalu ada yang bertanya penuh kekhawatiran

Juanda, 13.02.13

Tagged: , ,

§ 21 Responses to Rambutan dan Cinta’nya’ padaku

Tinggalkan Balasan ke Anie Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Rambutan dan Cinta’nya’ padaku at langit LANGIT.

meta